Bimbingan dan konseling karir berhubungan erat dengan pendidikan karir (career education), seperti dikemukakan Calhoun dan Finch (1976) bahwa program pendidikan karir di memiliki tahapan berupa kesadaran karir, eksplorasi karir, dan persiapan karir.
Karir adalah pekerjaan, profesi (Hornby, 1957). Seseorang akan bekerja dengan senang hati dan penuh kegembiraan apabila apa yang dikerjakan itu memang sesuai dengan keadaan dirinya, kemampuannya dan minatnya. Sebaliknya, apabila seseorang bekerja tidak sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya maka dapat dipastikan ia akan kurang bergairah dalam bekerja, kurang senang dan kurang tekun. Dengan demikian diperlukannya bimbingan karir itu untuk mengarahkan seseorang kearah tersebut. Bimbingan karir merupakan salah satu aspek dari bimbingan dan konseling. Pada saat ini, bimbingan karir mendapatkan tekanan untuk pelaksanaannya, khususnya di sekolah-sekolah SMA dan SMP. Pada kenyataannya, masih ada para siswa tamatan SMA atau SMP yang tidak melanjutkan pendidikannya karena suatu sebab yang tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, para siswa membutuhkan bimbingan yang baik khususnya berkaitan dengan pekerjaan atau dengan kata lain mendapatkan bimbingan karir secara bijaksana. Dengan demikian para siswa akan mengetahui apa yang akan dipilihnya, melanjutkan studi atau akan langsung terjun di dunia pekerjaan.
Donald D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir sebagai suatu proses membantu pribadi untuk mengembangkan penerimaan kesatuan dan gambaran diri serta peranannya dalam duria kerja. Menurut batasan ini, ada dua hal penting, pertama proses membantu individu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami dan menyesuaikan diri dalam dunia kerja.
Widiadmojo (2000:3) mengemukakan definisi bimbingan karier adalah kegiatan bimbingan yang bertujuan ultuk mengenal, memahami, dan mengembangkan potensi diri dalam mempersiapkan masa depan bagi dirinya. Lebih lanjut dijelaskan pelayanan bimbingan karier diberikan agar siswa mengenal konsep diri yang berkaitan dengan minat, bakat, dan kemampuannya serta mengenal jabatan karier yang ada.
Berdasarkan beberapa definisi yang telah diuraikan di atas maka dapat diperoleh pengertian bahwa bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap karier yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif dan memberi kepuasan dan kelayakan.
Tujuan Bimbingan Karir
Menurut Dewa Ketut Sukardi (1989), tujuan pelaksanaan Bimbingan Karir di Sekolah adalah agar siswa dapat:
- meningkatkan pengetahuannya tentang dirinya sendiri (self concept),
- meningkatkan pengetahuannya tentang dunia kerja,
- mengembangkan sikap dan nilai diri sendiri dalam menghadapi pilihan lapangan kerja dalam persiapan memasukinya,
- meningkatkan ketrampilan berpikir agar mampu mengambil keputusan tenntang jabatan yang sesuai dengan dirinya dan tersedia dalam dunia kerja,
- menguasai ketrampilan dasar yang penting dalam pekerjaan terutama kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, berprakarsa dan lain sebagainya.
International Labour Office (2010) merumuskan bahwa kegiatan layanan bimbingan dan konseling karir terkait erat dengan empat kompetensi utama bagi para siswa agar dapat menghadapi masa depan karir mereka yaitu:
- kesadaran diri atau pengenalan diri sendiri,
- kesadaran akan kesempatan bekerja,
- pembuatan keputusan pendidikan dan karir,
- pembelajaran transisional dan pengetahuan akan persyaratan kerja.
Sedangkan menurut Bimo Walgito (2010), tujuan bimbingan karir tersebut membantu para siswa agar:
- Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya.
- Memahami dan menyadari nilai-nilai yang ada pada dirinya dan dalam masyarakat.
- Mengetahui jenis pendidikan dan atau pekerjaan yang cocok dengan potensi yang ada pada dirinya.
- Menemukan hambatan yang mungkin timbul dan mencari jalan keluar untuk mengatasi hambatan tersebut.
- Para siswa dapat merencanakan masa depannya, dan menemukan karir dan kehidupan yang sesuai atau serasi.
Bimbingan karir merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu. Selanjutnya siswa dapat memadukan apa yang dituntut oleh suatu pekerjaan atau karir dengan kemampuan atau potensi yang ada dalam dirinya.. dan apabila muncul hambatan-hambatan siswa diharapkan dapat mengatasi hambatan itu.
Fungsi Bimbingan Karir
Menurut Bimo Walgito (2010) saat ini bimbingan karir memang sedang mendapatkan tempat tersendiri sehingga lebih sering dilakukan. Bimbingan karir ini perlu dan penting untuk diberikan kepada para siswa, baik SMP maupun SMA dengan alasan sebagai berikut:
- Para siswa ditingkat SMA pada akhir semester 2 perlu menjalani pemilihan program studi atau penjurusan. Walaupun ada kata ‘memilih’ namun sebenarnya telah adanya batas tertentu dalam pengambilan program karena ada persyaratan yang terkait dengan prestasi akademik dari siswa yang bersangkutan. Penjurusan itu jelas akan menentukan masa depan siswa diperlukan kecermatan serta perhitungan yang matang dan tepat.
- Kenyataan menunjukan bahwa tidak semua siswa yang tamat dari SMA akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Siswa yang akan langsung terjun ke dunia kerja tentu memerlukan bimbingan karir ini agar siswa dapat bekerja dengan senang dan baik.
- Siswa SMA merupakan angkatan kerja yang potensial. Merekalah yang akan menentukan bagaimana keadaan Negara yang akan datang. Mereka merupakan sumber daya manusia dalam pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan persiapan yang sebaik-baiknya untuk menghadapi masa depan dan menyiapkan pekerjaan atau jabatan yang sesuai dengan potensi mereka.
- Para siswa ada dalam masa remaja yang merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Pada umumnya, mereka belum dapat mandiri, maka dari itu mereka membutuhkan bantuan orang lain untuk menuju kemandirian termasuk bimbingan karir untuk menyiapkan kemandirian dalam hal pekerjaan.
- Pada siswa SMP juga memerlukan bimbingan karir, baik untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi maupun untuk mencari pekerjaan. Pada pembahasan educational guidance dan vocayional guidance, masalah pekerjaan di tingkat SMP mulai tampak sehingga perlu adanya vocational guidance, disamping educational guidance.
- Prinsip-prinsip Bimbingan Karir
Prinsip-prinsip bimbingan karir meliputi :
- Pemilihan karir lebih merupakan suatu proses dari suatu peristiwa.
- Pemilihan dan penyesuaian karir dimulai dengan pengetahuan tentang diri. Individu harus memahami potensi ,bakat, minat dan kemampuanya.
- Bimbingan karir haruslah merupakan suatu pemahaman diri.
- Bimbingan karir membantu pemahaman dunia kerja dan pekerjaan dalam masyarakat.
- Dalam bimbingan karir termasuk pula pemberian informasi, keterangan mengenai latihan atau pendidikan yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, berbagai keterampilan dan pola tingkah laku yang diperlukan untuk suatu pekerjaan.
- Bimbingan karir merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh para konselor dalam memberikan rangsangan dan bantuan perencanaan karir, membuat keputusan dan penyesuaian karir.
Agar Bimbingan Karier di Sekolah dapat berfungsi dcngan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka beberapa pandangan tentang prinsip-prinsip Bimbingan Karier perlu diperhatikan para pembimbing khususnya dan administrator Sekolah pada umumnya terutama dalam penyusunan program Bimbingan Karier di Sekolah. Prinsip bimbingan karir di sekolah :
- Seluruh siswa hendaknya mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan dirinya dalam pencapaian kariernya secara tepat.
- Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup memadai terhadap dirinya sendiri dan kaitannya dengan perkembangan sosial dan perencanaan karier.
- Siswa secara keseluruhan dibantu untuk memperoleh pemahaman tentang hubungan antara pendidikan dengan kariernya.
- Siswa pada setiap tahap program pendidikannya hendaknya memiliki pengalaman yang berorientasi pada karier secara berarti dan realistik.
- Program Bimbingan Karier hendaknya memiliki tujuan untuk merangsang pendidikan siswa.
- Program Bimbingan Karier di Sekolah hendaknya berpusat di kelas, dengan dikoordinasi oleh pembimbing disertai partisipasi orang tua dan kontribusi masyarakat.
Karir merupakan kedudukan, rangkaian pekerjaan dan posisi yang pernah diduduki oleh seseorang selama masa kerjanya. Karir dapat menunjukan peningkatan maupun perkembangan pegawai secara individu pada suatu jenjang yang dicapai selama masa kerjanya di dalam organisasi.
Perencanaan karir adalah proses dimana seorang individu dapat menidentifikasi maupun mengambil langkah-langkah dalam mencapai tujuan karirnya. Melalui perencanaan karir ini nantinya setiap individu dapat menevaluasi kemampuan maupun minat yang dimilikinya, lalu supaya dapat mempertimbangkan karir pilihannya, memilih karir alternatif, menyusun tujuan karirnya dan lain-lain.
Beberapa alasan yang membuat perencaanaan Karier itu sangat penting, diantaranya sebagai berikut ini:
- Untuk mencapai sesuatu yang dianggap akan membuat bahagia atau
- Untuk mencapai sesuatu yang memang dianggap berharga.
- Untuk mempelajari hal-hal baru.
- Dan tentunya untuk mengambangkan dan melatih kemampuan.
Faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan karir
- Faktor sosial
Faktor kelompok primer, yang diantaranya:
Jenis penghasian dan pekerjaan yang dimiliki oleh orang tua.
Pendidikan yang dimiliki oleh orang tua.
Tempat tinggal dan keadaan lingkungan sekitarnya.
Jenis pekerjaan yang diinginkan oleh orang tua.
Nilai maupun norma yang dimiliki, dan lain-lain.Faktor kelompok sekunder, yang diantaranya:
Kelompok politik, ahli, serikat kerja, dan lain-lain.
- Faktor Individu
- Kemampuan intelegensi
Setiap orang memiliki kemampuan itelenjensi yang berbeda-beda. Orang yang memiliki intelenjensi yang baik atau tinggi akan lebih cepat dalam memecahkan masalah daripada orang rang memiliki intelejensi yang tidak tinggi.
- Minat
Minat merupakan perangkat mental yang dimilik oleh seseorang seperti prasangka dan perasaan. Minat dapat mengarahkan seseorang kepada hal-hal tertentu yang dia inginkan.
- Bakat
Bakat merupakan kualitas kemampuan yang dimiliki seorang individu, bakat dapat berkembang dan memungkinkan individu yang memiliki bakat dapat lebih cepat memecahkan masalah. Akan tetapi bukan berarti orang yang tidak memiliki bakat tidak bisa lebih baik dari orang berbakat.
- Kepribadian
Merupakan cara seorang individu dalam berinteraksi maupun bereaksi terhadap individu lainnya.
- Sikap
Merupakan prilaku yang dimiliki seorang individu untuk melakukan tindakan tertentu.
- Nilai
Merupakan sifat ataupun hal-hal yang dianggap sangat penting bagi dirinya.
- Hobi
Merupakan kebiasaan atau kegemaran untuk melakukan sesuatu dengan tujuan untuk mendapatkan kesenangan.
Itulah beberapa faktor dari seorang individu itu sendiri yang dapat mempengaruhi pada perkembangan karirnya, Sebenarnya masih banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan dari karir, misalnya seperti: pengalaman kerja, pengetahuan yang dimiliki, keterampilan dan lain-lain.
Sekian penjelasan tentang pengertian karir secara umum, jika terdapat beberapa kesalahan atau kekurangan dalam artikel ini mohon dimaafkan dan semoga penjelasan pada artikel ini dapat bermanfaat.
Reblogged this on manan konseling.
LikeLike